Mekanisme Mengantuk
1.1Penyebab Mengantuk
Proses tidur adalah
sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih
lama dari keterjagaan dan juga suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang
itu masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau
dengan rangsang lainnya. Manusia normal seperti kita pada umumnya tentunya juga
melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Bila tidak terpenuhi
kebutuhan tidur yang baik maka hal ini tentunya akan menyebabkan orang
mengantuk.
Gangguan tidur juga dapat
menyebabkan kantuk, misalnya insomnia atau
beberapa macam gangguan
tidur yang lain. Dengan adanya gangguan tidur
tersebut maka kualitas kwantitas tidur kita jauh berkurang dan akan menyebabkan
kita seringkali mengantuk.
2.2 Penyebab Mengantuk pada
pagi hari
Mudah ngantuk di pagi hari bisa
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: tidur yang kemalaman (di atas jam
24.00). Ketika waktu menunjuk pukul 24.00 maka organ hati kita langsung
melakukan metabolisme asam laktat (zat kelelahan yang ada di aliran darah)
untuk diubah menjadi tenaga kembali. Proses tersebut berlangsung selama dua jam
(antara jam 24.00 sd 02.00 pagi). Kalau pada jam tersebut kita belum juga
tidur, maka proses perubahan zat kelelahan menjadi zat sumber tenaga tidak akan
berjalan dengan baik. Akibatnya, di pagi hari kita seperti mengantuk, dan tidak
segar.
2.3 Penyebab mengantuk
ketika kenyang
Terjadi reduksi oksigen yang
diserap tubuh kalau kita terlalu kenyang. Dari hasil tes, oksigen tubuh
berkurang sebesar 20-40% atau sekitar 5-10 detik karena pernapasan berat atau
hiperventilasi, dan terjadi kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi
berat, dan sering mengakibatkan kantuk. Ketika tingkat oksigen tubuh turun
di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah terjadi overbreathing (memerlukan
kerja pernapasan lebih banyak) pada kadar oksigen otak..
Ketika kita hiperventilasi kadar
glukosa darah secara alami menjadi rendah. Setelah makan makanan manis atau
yang terbuat dari tepung, seperti produk roti atau pasta, menyebabkan gula
darah meningkat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini menyebabkan pankreas untuk
melepaskan sejumlah besar insulin, yang mendorong salah satu blok bangunan
protein (triptofan) dari aliran darah ke otak kita, di mana waktunya akan
diubah ke serotonin yang membuat kita merasa mengantuk.
2.4
Penyebab mengantuk saat kelelahan
Dalam tubuh kita ada proses kimia
dimana glukosa yang didapat dari makanan diubah menjadi energi mekanik yang
membuat otot kita bekerja dan menjadi sumber tenaga kita. Energi ini disebut
ATP (adenosin tri fosfat), yaitu gugus adenosin yang mengikat tiga gugus fosfat.
Ketika satu gugus fosfat lepas dari ATP akan dilepas energi sebesar 30 KJ, yang
dapat digunakan untuk menggerakkan otot kita.
Tubuh kita punya dua cara untuk
mengambil energi dari glukosa, keduanya disebut dengan respirasi: yang pertama
aerobik (memerlukan udara) disebut juga siklus Krebs, melepas energi 3.000 KJ
dan yang kedua anaerobik (tanpa udara), mengubah glukosa menjadi asam laktat
dan melepas energi 150 KJ.
Bila badan kita normal, tubuh
kita bergantung pada proses aerob.
Tapi, saat tubuh kita kelelahan, kadar oksigen dalam aliran darah tidak akan cukup untuk menghasilkan energi melalui proses aerob. Karena itu, proses anerob lah yang terjadi.
Tapi, saat tubuh kita kelelahan, kadar oksigen dalam aliran darah tidak akan cukup untuk menghasilkan energi melalui proses aerob. Karena itu, proses anerob lah yang terjadi.
Proses anaerob ini terjadi di otot dan akibatnya si
asam laktat pun terkumpul di otot dan menimbulkan rasa lelah. Kumpulan asam
laktat ini dan kondisi yang anaerob (kurang oksigen) membuat tubuh mengirim
sinyal lelah ke otak dan otak pun balik memerintahkan tubuh untuk istirahat,
yang ditandai dengan rasa kantuk.
2.5
Penyakit penyebab kantuk
1.
Kurang Darah (Anemia). Bila kita menderita anemia maka
kita akan Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang
diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang,
sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.
2.
Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid). Tiroid adalah kelenjar kecil di
dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan
bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme
terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.
3.
Dehidrasi.Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Ketika kita
dehidrasi, tubuh kita akan kekurangan oksigen, sehingga kita akan mengantuk.
4.
Depresi. Depresi bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga banyak berkontribusi untuk
gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu
makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami
depresi.
5.
Gangguan tidur. Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat
menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk
memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri.
Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea,
maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan
kantuk.
6.
Penyakit jantung. Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam
keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit
jantung
7.
Sindrom kelelahan kronis. Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat.
Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak
cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah,
nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.
2.6
Penyebab menguap ketika mengantuk
Ketika mengantuk, kandungan
oksigen di dalam otak dan paru-paru berkurangan.Di dalam paru-paru terdapat
satu organ yang dinamakan sebagai alveoli atau dengan nama lain adalah kantung
udara yang berfungsi sebagai pengalir oksigen ke dalam darah dan menyedut
karbon dioksida untuk dilepaskan ke luar badan. Jika alveoli ini tidak mendapat
udara segar, ia akan kempis dan paru-paru akan mengeras. Pada ketika inilah
otak akan mengarahkan mulut untuk menguap dan menarik udara (oksigen)
secukupnya untuk diserapkan ke dalam sel-sel darah merah (hemoglobin) di dalam
badan dan organ-organ lain yang memerlukan oksigen. Menguap juga merupakan
sinyal dari alam bawah sadar kita, kalau tubuh kita kurang bergerak.
Jadi,menguap merupakan suatu
gejala bahwa otak kita kekurangan Oksigen dan tubuh kita kurang bergerak.
2.7
Penyebab kelopak mata tertutup ketika mengantuk
Saat mengantuk, kelopak mata kita
sering tertutup tanpa bisa diajak kompromi lagi. Padahal dalam pikiran,
kita merasa masih terjaga. Menurut Mark A.W. Andrews, profesor fisiologi dari
Seton Hill University, Greensburg, Pennsylvania, kelopak mata bisa menutup
sendiri sering disebabkan mata sudah terlalu lelah. "Kelopak mata bisa
terasa sangat berat ketika Anda mengerahkan konsentrasi dan memaksa mata tetap
terbuka dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini juga menjelaskan mengapa
Anda secara insting kemudian mengucek-ngucek mata untuk supaya tidak terasa
lelah. Sebagian orang secara anatomis memiliki kelopak mata yang lebih tebal
daripada orang lain, sehingga otot-ototnya lebih cepat lelah dibanding mereka
yang memiliki kelopak mata yang tipis.
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, William. F. (2008). Buku ajar
fisiologi kedokteran. Edisi 20. EGC : Jakarta
Harrison. (1995). Prinsip-Prinsip
Ilmu Penyakit Dalam. Volume 1 edisi 13. EGC : Jakarta.
Hidayat, Musrifatul.( 2008). Keterampilan dasar praktik klinik untuk kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, Musrifatul.( 2008). Keterampilan dasar praktik klinik untuk kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Thanks forinfo https://bit.ly/2q0dQWK
ReplyDelete