KATA ALUMNI CHANNEL

Sunday, September 5, 2021


 Perkembangan Bioteknologi

1. Bioteknologi konvensional

Ciri-ciri bioteknologi konvensional; kurang steril, jumlah sedikit (terbatas), kualitas belum terjamin.

Contoh: industri tempe, tape, anggur, yoghurt, dsb.

2. Bioteknologi modern

Ciri-ciri bioteknologi modern; steril, produksi dalam jumlah banyak (massal), kualitas standar dan

terjamin. Selain itu, bioteknologi modern tidak terlepas dengan aplikasi metode-metode mutakhir

bioteknologi (current methods of biotecnology) seperti:

1) Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk memperbanyak jaringan/sel yang berasal atau yang

didapat dari jaringan orisinal tumbuhan atau hewan setelah terlebih dahulu mengalami pemisahan

(disagregasi) secara mekanis, atau kimiawi (enzimatis) secara in vitro (dalam tabung kaca).

2) Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode untuk merekayasa

genetik dengan cara menyisipkan (insert) gena - 11 -Diktat Bioteknologi yang dikehendaki ke dalam

suatu organisme. Transgenik adalah suatu metode untuk. Rekayasa protein (protein engineering).

3) Hibridoma adalah suatu metode untuk menggabungkan dua macam sel eukariot dengan tujuan

mendapatkan sel hibrid yang memiliki kemampuan kedua sel induknya.

4) Kloning adalah suatu metode untuk menghasilkan keturunan yang dikehendaki sama persis dengan

induknya.

5) Polymerase chains reaction (PCR) merupakan metode yang sangat sensitive untuk mendeteksi dan

menganalisis sekuen asam nukleat. RT-PCR untuk memperbanyak (amplifikasi) rantai RNA menjadi

DNA; tissue/cells → extracted → RNA/mRNA → rT-PCR → copy DNA (cDNA).

6) Hibridisasi DNA adalah metode untuk menyeleksi sekuen DNA dengan menggunakan probes DNA

untuk hibridisasi (pencangkokan) rantai DNA.

Bioteknologi Pertanian

Peran Bioteknologi dalam Teknologi Pertanian

Dengan hasil yang telah dibuktikan bahwa bioteknologi memiliki manfaat yang sangat

membantu para petani. Dengan adanya bioteknologi para ahli telah berhasil menghasilkan

tanaman budidaya dengan kualitas lebih unggul. Berikut beberapa produk pupuler yang

dihasilkan oleh proses bioteknologi:

1. Kultur jaringan

Kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

keragaman genetik tanaman, antara lain dengan keragaman somaklonal menumbuhkannya pada

media buatan dalam kondisi aseptic didalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian dari

tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang lengkap(Pedrieri, 2001).

Dalam waktu yang singkat dari bahan tanaman yang sangat terbatas dapat dihasilkan bibit dalam

jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Keberhasilan tersebut

mendorong dimanfaatkannya kultur jaringan ini sebagai teknologi perbanyakan yang banyak

memberikan keunggulan daripada teknologi konvensional. 


Frederick C Steward telah melakukan kultur jaringan pada tanaman wortel dan menghasilkan

genetik tanaman yang lengkap. Eksplan atau bagian tanaman yang akan dijadikan kultur jaringan

yaitu pada bagian tunas, daun dan ujung akar tanaman. Faktor yang sangat memengaruhi pada

proses kultur jaringan yaitu seperti temperature, cahaya, pH dan kelembaban yang diatur pada

kondisi sesuai dengan pertumbuhan eksplan.

Tahukah Anda apa itu kalus? Kalus ialah eksplan yang tumbuh dengan massa sel yang belum

mengalami diferensiasi karena beberapa faktor yaitu nutrisi, keadaan lingkungan dan zat

pengatur tumbuh. Kemudian kalus tumbuh menjadi plantlet atau tanaman kecil yang telah

lengkap. Plantlet terlebih dahulu diaklimatisasi selama beberapa saat hingga ukuran dan kondisi

sesuai ketika ditanam. Pemanfaatan kultur jaringan biasanya pada tanaman langka.

2. Hidroponik dan Aeroponik

Hidroponik adalah membudidayakan tanaman dengan cara memanfaatkan air. Untuk metode

yang digunakan dalam hidroponik diantaranya seperti kultur air dengan menggunakan media air,

metode kultur pasir dengan menggunakan media pasir dan metode porus antara lain dengan

menggunakan media kerikil dan pecahan baru bata. Lalu bagaimana tumbuhan dapat

memperoleh zat makanan mereka bila tanpa media tanah? Nah, Anda dapat memanfaatkan

pupuk organik yang dilarutkan ke dalam air sehingga akar tanaman dapat meyerapnya dengan

cepat.

Dengan memanfaatkan hidroponik Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan yaitu tanaman

akan tumbuh lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, penggunaan pupuk lebih mudah dan efisien,

tidak perlu banyak ruang, tidak akan terpengaruh oleh cuaca, dan tentunya tanaman akan

terbebas dari hama dan penyakit. Nah, benar-benar menguntungkan bagi Anda yang ingin

memiliki taman dengan ruang minimalis tanpa menggunakan media tanah.

Selain hidroponik ada juga aeroponik. Menariknya aeroponik tidak memanfaatkan media sama

sekali. Cara kerjanya yaitu dengan menggantungkan akar tanaman dalam suatu wadah dan tetap

jaga kelembabannya. Aeroponik memperoleh zat makanan melalui larutan nutrisi yang telah

disemprotkan pada akar tanaman. Akar yang menggantung pada aeroponik akan dapat menyerap

oksigen lebih banyak sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan metabolisme tanaman.

3. Transgenik

Sesuai dengan namanya transgenik adalah tanaman dengan hasil rekayasa genetik sehingga

substansi yang dimiliki bukan dari metabolisme normalnya atau dapat dikatakan tumbuhan yang

memiliki sifat baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Pada proses

transgenik tanaman dibumbui gen bakteri yang akan menghasilkan senyawa endotoksin.Perkembangan Bioteknologi


1. Bioteknologi konvensional

Ciri-ciri bioteknologi konvensional; kurang steril, jumlah sedikit (terbatas), kualitas belum terjamin.

Contoh: industri tempe, tape, anggur, yoghurt, dsb.

2. Bioteknologi modern

Ciri-ciri bioteknologi modern; steril, produksi dalam jumlah banyak (massal), kualitas standar dan

terjamin. Selain itu, bioteknologi modern tidak terlepas dengan aplikasi metode-metode mutakhir

bioteknologi (current methods of biotecnology) seperti:

1) Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk memperbanyak jaringan/sel yang berasal atau yang

didapat dari jaringan orisinal tumbuhan atau hewan setelah terlebih dahulu mengalami pemisahan

(disagregasi) secara mekanis, atau kimiawi (enzimatis) secara in vitro (dalam tabung kaca).

2) Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode untuk merekayasa

genetik dengan cara menyisipkan (insert) gena - 11 -Diktat Bioteknologi yang dikehendaki ke dalam

suatu organisme. Transgenik adalah suatu metode untuk. Rekayasa protein (protein engineering).

3) Hibridoma adalah suatu metode untuk menggabungkan dua macam sel eukariot dengan tujuan

mendapatkan sel hibrid yang memiliki kemampuan kedua sel induknya.

4) Kloning adalah suatu metode untuk menghasilkan keturunan yang dikehendaki sama persis dengan

induknya.

5) Polymerase chains reaction (PCR) merupakan metode yang sangat sensitive untuk mendeteksi dan

menganalisis sekuen asam nukleat. RT-PCR untuk memperbanyak (amplifikasi) rantai RNA menjadi

DNA; tissue/cells → extracted → RNA/mRNA → rT-PCR → copy DNA (cDNA).

6) Hibridisasi DNA adalah metode untuk menyeleksi sekuen DNA dengan menggunakan probes DNA

untuk hibridisasi (pencangkokan) rantai DNA.

Bioteknologi Pertanian

Peran Bioteknologi dalam Teknologi Pertanian

Dengan hasil yang telah dibuktikan bahwa bioteknologi memiliki manfaat yang sangat

membantu para petani. Dengan adanya bioteknologi para ahli telah berhasil menghasilkan

tanaman budidaya dengan kualitas lebih unggul. Berikut beberapa produk pupuler yang

dihasilkan oleh proses bioteknologi:

1. Kultur jaringan

Kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

keragaman genetik tanaman, antara lain dengan keragaman somaklonal menumbuhkannya pada

media buatan dalam kondisi aseptic didalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian dari

tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang lengkap(Pedrieri, 2001).

Dalam waktu yang singkat dari bahan tanaman yang sangat terbatas dapat dihasilkan bibit dalam

jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Keberhasilan tersebut

mendorong dimanfaatkannya kultur jaringan ini sebagai teknologi perbanyakan yang banyak

memberikan keunggulan daripada teknologi konvensional. 


Frederick C Steward telah melakukan kultur jaringan pada tanaman wortel dan menghasilkan

genetik tanaman yang lengkap. Eksplan atau bagian tanaman yang akan dijadikan kultur jaringan

yaitu pada bagian tunas, daun dan ujung akar tanaman. Faktor yang sangat memengaruhi pada

proses kultur jaringan yaitu seperti temperature, cahaya, pH dan kelembaban yang diatur pada

kondisi sesuai dengan pertumbuhan eksplan.

Tahukah Anda apa itu kalus? Kalus ialah eksplan yang tumbuh dengan massa sel yang belum

mengalami diferensiasi karena beberapa faktor yaitu nutrisi, keadaan lingkungan dan zat

pengatur tumbuh. Kemudian kalus tumbuh menjadi plantlet atau tanaman kecil yang telah

lengkap. Plantlet terlebih dahulu diaklimatisasi selama beberapa saat hingga ukuran dan kondisi

sesuai ketika ditanam. Pemanfaatan kultur jaringan biasanya pada tanaman langka.

2. Hidroponik dan Aeroponik

Hidroponik adalah membudidayakan tanaman dengan cara memanfaatkan air. Untuk metode

yang digunakan dalam hidroponik diantaranya seperti kultur air dengan menggunakan media air,

metode kultur pasir dengan menggunakan media pasir dan metode porus antara lain dengan

menggunakan media kerikil dan pecahan baru bata. Lalu bagaimana tumbuhan dapat

memperoleh zat makanan mereka bila tanpa media tanah? Nah, Anda dapat memanfaatkan

pupuk organik yang dilarutkan ke dalam air sehingga akar tanaman dapat meyerapnya dengan

cepat.

Dengan memanfaatkan hidroponik Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan yaitu tanaman

akan tumbuh lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, penggunaan pupuk lebih mudah dan efisien,

tidak perlu banyak ruang, tidak akan terpengaruh oleh cuaca, dan tentunya tanaman akan

terbebas dari hama dan penyakit. Nah, benar-benar menguntungkan bagi Anda yang ingin

memiliki taman dengan ruang minimalis tanpa menggunakan media tanah.

Selain hidroponik ada juga aeroponik. Menariknya aeroponik tidak memanfaatkan media sama

sekali. Cara kerjanya yaitu dengan menggantungkan akar tanaman dalam suatu wadah dan tetap

jaga kelembabannya. Aeroponik memperoleh zat makanan melalui larutan nutrisi yang telah

disemprotkan pada akar tanaman. Akar yang menggantung pada aeroponik akan dapat menyerap

oksigen lebih banyak sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan metabolisme tanaman.

3. Transgenik

Sesuai dengan namanya transgenik adalah tanaman dengan hasil rekayasa genetik sehingga

substansi yang dimiliki bukan dari metabolisme normalnya atau dapat dikatakan tumbuhan yang

memiliki sifat baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Pada proses

transgenik tanaman dibumbui gen bakteri yang akan menghasilkan senyawa endotoksin.

No comments:

Post a Comment

Biologi

MEKANISME MENGANTUK

Mekanisme Mengantuk 1.1 Penyebab Mengantuk Proses tidur adalah sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantia...